Selain gencar memasang pamflet, leaflet,
spanduk, dan baliho, para calon wakil rakyat juga tak sedikit yang
mendatangi paranormal. Mungkin, ini pilihan untuk mereka yang tak punya
cukup rasa percaya diri. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk memuluskan
jalannya menjadi penghuni parlemen, entah di tingkat pusat maupun
daerah. Ya, para calon anggota legislatif ini lebih percaya jimat
dibandingkan turun untuk mendekatkan diri ke rakyat.
Salah
satu paranormal ternama, Ki Joko Bodo, yang kerap mendapatkan klien
"premium" pun mulai banyak menerima permintaan dari para caleg menjelang
Pemilu 2014.
“Dari dulu
yang datang banyak, menjelang pemilu orang datang konsultasi. Ya mereka
mintanya menang, supaya mendapat suara, supaya dipilih,” ujar Ki Joko
Bodo, kepada Kompas.com, pekan lalu.
Tak
hanya meminta bantuan agar lolos sebagai anggota Dewan, menurut Ki Joko
Bodo, kliennya juga kerap meminta untuk mendapatkan daerah pemilihan
dan nomor urut tertentu. Mereka bahkan memohon bantuan agar ditempatkan
di komisi tertentu jika lolos menjadi anggota DPR.
“Mau
komisi yang kering, mau yang basah itu bisa diatur. Ya mereka pasti
minta yang basah. Untuk yang jadi anggota DPR mau maju lagi, juga
biasanya datang ke saya,” ucap paranormal yang menjadikan rumahnya
sebagai tempat praktik, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tarif miliaran rupiah
Tarif
yang ditetapkan Ki Joko Bodo untuk meloloskan para caleg ini berkisar
Rp 1 miliar – Rp 10 miliar. Selain para caleg, Ki Joko Bodo juga
mengakui, biasanya dia diundang oleh para kandidat capres. Pada Pemilu
2009 lalu, Ki Joko Bodo mengaku membantu salah satu pasangan calon
presien dan wakil presiden.
“Kalau
tingkat pilpres nanti, aku diorder dulu, kalau enggak ada, mana mungkin
aku duluan yang maju. Kalau pilpres biasanya 1 juta-5 juta dollar AS,”
ungkap Ki Joko Bodo.
Sama
seperti paranormal lainnya, Ki Joko pun menjamin kliennya akan mendapat
hasil maksimal dalam Pemilu 2014 nanti. Setelah membayar sejumlah uang,
para caleg atau kandidat capres ini biasanya diminta menjalankan ritual.
“Biasanya aku berikan
jimat, mandi kembang, diberikan keris atau apa pun itu. Masyarakat kita
masih percaya jimat-jimat ini. Jimatnya itu bisa keris, batu akik,
kemudian Al Quran,” katanya.
Selain
melakukan ritual, mereka yang menggunakan jasa Ki Joko Bodo juga
diminta untuk berpuasa, tidak minum-minuman keras, dan tidak melakukan
hubungan seksual.
“Proses sampai terpilih enggak harus menunggu dekat pemilu, bisa juga setahun sebelumnya,” katanya.
Dengan meminta bantuannya, menurut Ki Joko Bodo, para caleg ini tak perlu lagi melakukan kampanye.
“Enggak usah repot-repot turun ke dapil, langsung jadi. Wong yang mereka mau itu kok, bisa lolos tanpa pakai susah,” kata dia.
Anggota
Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengakui proses
pemilu merupakan sebuah arena yang penuh dengan ketidakpastian. Ia
bahkan menyamakan pemilu layaknya judi togel. Namun, menurutnya, para
caleg yang mendatangi paranormal sama saja dengan caleg malas.
“Itu hanya caleg yang malas dan tidak mau datang ke desa-desa,” ujar Bambang.