Sabtu, 23 November 2013

Jimat Pemilu Itu Berharga Miliaran Rupiah

Selain gencar memasang pamflet, leaflet, spanduk, dan baliho, para calon wakil rakyat juga tak sedikit yang mendatangi paranormal. Mungkin, ini pilihan untuk mereka yang tak punya cukup rasa percaya diri. Tujuannya, apalagi kalau bukan untuk memuluskan jalannya menjadi penghuni parlemen, entah di tingkat pusat maupun daerah. Ya, para calon anggota legislatif ini lebih percaya jimat dibandingkan turun untuk mendekatkan diri ke rakyat.

Salah satu paranormal ternama, Ki Joko Bodo, yang kerap mendapatkan klien "premium" pun mulai banyak menerima permintaan dari para caleg menjelang Pemilu 2014.

“Dari dulu yang datang banyak, menjelang pemilu orang datang konsultasi. Ya mereka mintanya menang, supaya mendapat suara, supaya dipilih,” ujar Ki Joko Bodo, kepada Kompas.com, pekan lalu.

Tak hanya meminta bantuan agar lolos sebagai anggota Dewan, menurut Ki Joko Bodo, kliennya juga kerap meminta untuk mendapatkan daerah pemilihan dan nomor urut tertentu. Mereka bahkan memohon bantuan agar ditempatkan di komisi tertentu jika lolos menjadi anggota DPR.

“Mau komisi yang kering, mau yang basah itu bisa diatur. Ya mereka pasti minta yang basah. Untuk yang jadi anggota DPR mau maju lagi, juga biasanya datang ke saya,” ucap paranormal yang menjadikan rumahnya sebagai tempat praktik, di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Tarif miliaran rupiah
Tarif yang ditetapkan Ki Joko Bodo untuk meloloskan para caleg ini berkisar Rp 1 miliar – Rp 10 miliar. Selain para caleg, Ki Joko Bodo juga mengakui, biasanya dia diundang oleh para kandidat capres. Pada Pemilu 2009 lalu, Ki Joko Bodo mengaku membantu salah satu pasangan calon presien dan wakil presiden.

“Kalau tingkat pilpres nanti, aku diorder dulu, kalau enggak ada, mana mungkin aku duluan yang maju. Kalau pilpres biasanya 1 juta-5 juta dollar AS,” ungkap Ki Joko Bodo.

Sama seperti paranormal lainnya, Ki Joko pun menjamin kliennya akan mendapat hasil maksimal dalam Pemilu 2014 nanti. Setelah membayar sejumlah uang, para caleg atau kandidat capres ini biasanya diminta menjalankan ritual.

“Biasanya aku berikan jimat, mandi kembang, diberikan keris atau apa pun itu. Masyarakat kita masih percaya jimat-jimat ini. Jimatnya itu bisa keris, batu akik, kemudian Al Quran,” katanya.

Selain melakukan ritual, mereka yang menggunakan jasa Ki Joko Bodo juga diminta untuk berpuasa, tidak minum-minuman keras, dan tidak melakukan hubungan seksual.

“Proses sampai terpilih enggak harus menunggu dekat pemilu, bisa juga setahun sebelumnya,” katanya.

Dengan meminta bantuannya, menurut Ki Joko Bodo, para caleg ini tak perlu lagi melakukan kampanye.

“Enggak usah repot-repot turun ke dapil, langsung jadi. Wong yang mereka mau itu kok, bisa lolos tanpa pakai susah,” kata dia.

Anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo mengakui proses pemilu merupakan sebuah arena yang penuh dengan ketidakpastian. Ia bahkan menyamakan pemilu layaknya judi togel. Namun, menurutnya, para caleg yang mendatangi paranormal sama saja dengan caleg malas.

“Itu hanya caleg yang malas dan tidak mau datang ke desa-desa,” ujar Bambang.